Sinopsis Unsung Cinderella: Midori, The Hospital Pharmacist Episode 4 Part 1 – Untuk Kalian yang ingin menyaksikan daftar lengkap sanggup pribadi klik di goresan pena yang ini. Tidak cuma itu, Kamu juga sanggup membaca kisah Episode sebelumnya baca di sini.
Narasi Aoi, menderita gangguan makan namanya Tatsukawa Juri.
Dirawat di Rumah sakit lantaran kanker stadium final namanya Tatsukawa Taichi.
Dirawat lantaran gangguan terkait leher namanya yakni Hakura Duit.
Semua orang menjalani hidup yang penting di luar rumah sakit. Dan mereka punya masa depan untuk terus hidup.
Orang yang mau melindungi mereka yakni para apoteker.
Tatsukawa Juri masuk ke kedai makanan Pak Tatsukawa. Ia terlihat kesakitan dan tubuhnya nyaris ambruk. Untung ada Aoi yang melihatnya kemudian memegangi tubuhnya. Juri pergi tanpa berterima kasih pada Aoi, Pak Tatsukawa yang melihatnya menegurnya mudah-mudahan ia bersikap ramah pada pelanggan.
Pak Tatsukawa menginformasikan kalau Tatsukawa Juri yakni putrinya tetapi akhir-akhir ini ia jarang bicara dengannya. Pak Tatsukawa merasa sakit kepala memiliki putri yang sedang dalam masa pubertas.
Aoi lebih mencemaskan Juri lantaran gadis itu terlihat pucat. Onozuka bilang ia terlalu ingin tau lantaran Juri bukan pasiennya.
Besoknya Aoi menceritkakan kekhawatirannya kepada Juri pada Aihara. Aihara ingin tau Aoi menceritakan ia makan malam bareng Onozuka ia juga ingin diajak lain kali. Bagi Aoi hal itu tak penting.
Seorang pasien gadis menyapa Aoi dengan menampilkan gaun gres yang dipakainya. Ia minta nasehat Aoi yang bilang itu terlihat manis. Gadis itu berjulukan Koharu. Kemudian perawat menyusul menginformasikan Koharu saatnya investigasi tubuh. Aoi minta ia hati hati. Aihara pikir Koharu tidak terlihat menyerupai seorang pasien.
Keduanya jalan lagi dan diundakan tangga Aoi menyaksikan seorang bapak bapak laki-laki setengah baya kesusahan berdiri. Aoi menghampiri dan menampilkan akan mengambilkan dingklik roda. Bapak itu bersikeras tak ingin dibantu Aoi. Dia percaya masih sanggup berlangsung dan akan kembali ke bangsal.
Bapak itu menyaksikan name tag Aoi dan tahu Aoi apoteker. Bapak itu menginformasikan Aoi ia dokter dan lebih tahu anatomi ketimbang Aoi.
Kemudian Bapak itu akan kembali ke bangsalnya namun ia salah arah. Aihara menginformasikan arah letak bangsalnya.
Bapak bapak itu pun berbalik. Istrinya memanggilnya.Aoi memberitahunya suaminya tadi duduk di undakan tangga. Istrinya pun menenteng suaminya pergi. Aoi terus memperhatikan kaki bapak itu.
Aoi kembali ke ruang buatan steril. Kariya mengomelinya. Aoi minta maaf lantaran telat ia menghabiskan banyak waktu untuk pasien. Aoi tak menyangka Bu Handa tiba untuk membantu. Bu Handa pikir ia telah menemukan hadiah,apa yang sanggup dilakukannya?
Aihara mengomentari cara kerja bu Handa yang gerakannya lebih lambat dari yang dibayangkannya. Bu handa tertawa memang terlihat menyerupai itu. Bu handa berharap menjadi pimpinan sebuah organisasi. Karena ia cuma perlu duduk membisu di kursi. Kariya menegur Bu handa untuk tidak banyak bicara dan mulai bekerja. Aoi tersenyum menyaksikan mereka.
Hakura Ryunosuke sedang melaksanakan rapat resep melalui telepon. Pasien itu gres berusia 12 tahun diperkirakan menurut berat. Seharusnya Anak itu cuma memerlukan 300 mg azithromycin. Tetapi ia diresepkan 500 mg azithromycin. Aoi mengkhawatirkannya.
Aoi : Haku benarkah tidak apa apa?
Hakura : Ada apa?
Aoi : kau sedang rapat resep bukan?
Hakura : Ya saya melakukannya menurut pasal 24 UU apoteker.
Aoi : Azithromycin diresepkan untuk pasien berusia12 tahun. Namun kau diberitahu untuk meresepkan 500 mg Azithromycin. Kamu mesti menggantinya bukan?
Kudo : Overdosis Azithromycin sanggup menyebabkan tinitus dan diare
Hakura : Dokter Ikematsu berpengalaman. Dia memakai resep yang serupa untuk 10 tahun terakhir dan tidak ada yang terjadi.Itu sanggup diterima dan itu tidak perlu diubah.
Aoi : Namun itu terperinci tertulis di pernyataan itu.
Hakura : Kamu akan menginformasikan dokter Ikematsu? “ Aku tidak memercayai pengalamanmu?” Kariya dan Kudo menoleh. Hakura melanjutkan : saya tidak sanggup melaksanakan itu bukan? Di bidang medis arahan dokter sungguh mutlak. Hakura mencap foermulir resepnya. Aoi tak sanggup berkata kata dan cuma meliriknya.
Ibu Hakura tiba ke ruang buatan steril untuk bicara dengan Hakura. Aihara mengenalinya selaku saudara pasien bapak bapak tadi. Bu handa memberitahunya Hakura adalah salah satu apoteker. Ada apa? Ibu hakura berterima kasih lantaran mereka telah mempertahankan hakura sambil menyerahkan bingkisan pada Bu Handa. Sementara Aoi,Kariya,Aihara,Kudo terkejut perempuan itu ibunya Hakura. Lalu mereka memberi hormat.
Hakura juga terkejut menyaksikan kedatangan ibunya yang tiba tiba. Ibunya sungguh bahagia melihatnya. Hakura nampaknya kurang suka ibunya datang. Ia menanyakan sedang apa ibunya di sana. Ibunya bilang ia terharu mengerti Hakura bersusah payah selaku apoteker. Lalu ibunya menginformasikan ayahnya dirawat di RS itu. Aihara yang dibelakangnya berkata pelan apad Aoi jadi pasien bapak bapak tadi ayahnya Hakura. Bu Handa heran Aihara telah melihatnya. Aihara menginformasikan ayah Hakura mengaku selaku dokter.
Sepertinya Hakura kesal.
Hakura : kenapa ia tiba ke RS ini ? Apa ia tahu saya di sini?
Ibu : Tentu saja saya menyembunyikannya darinya. Dia menolak ke RS kawasan ia bekerja. Itu sebabnya saya mengirimnya ke sini.
Hakura: Kenapa kau melaksanakan itu?
Ibu : itu satu satunya cara kalian sanggup saling bertemu.
Hakura berteriak : Berhentilah bertindak sendiri. Teman sobat ceweknya menoleh melihatnya. Hakura minta maaf.
Ibu : kini ia di kamar 601. Kunjungilah dia. Ayahmu akan bahagia kalau berjumpa denganmu.
Hakura teriak : Bagaimana mungkin? Tolong jangan tiba ke sini lagi. Hakura menenteng ibunya keluar.
Aihara yang ikut melihatnya merasa semua ini rumit. Aoi membisu sambil menoleh ke kawasan Hakura tadi.
Untuk keseluruhan Hak Cipta Konten Gambar milik VIU dan Fuji TV