Sinopsis Unsung Cinderella: Midori, The Hospital Pharmacist Episode 3 Part 1 – Kamu juga sanggup membaca rangkuman lengkap di goresan pena yang ini. Apabila mencari Episode sebelumnya baca di sini. Penasaran dengan kelanjutannya? Yuk dibaca eksklusif saja.

Terlihat seorang lelaki dirawat di Rumah Sakit,Narasi Aoi memperoleh pengobatan alasannya yakni glomerulonephritis kronis Nitta Sousuke.

Semua orang menjalani hidup yang memiliki arti di luar RS dan mereka punya masa depan untuk terus hidup.

Orang yang sanggup melindungi mereka yakni para apoteker.

Terlihat seorang lelaki digeledek menuju UGD. Dia yakni Nitta Sousuke lelaki 33 tahun,seorang guru SD di Yorozu. Dia pingsan di sekolah dan pernapasannya tidak stabil.
Suara Dokter, “skala koma glasgow.”
“Tekanan darah 210 per 130. Dia menderita glomerulonephritis kronis dan menjalani basuh darah.”
“Siapkan glukosa.”

Dokter Toyonaka menyaksikan banyak bekas suntikan di tangan kiri pak Nitta, ia akan menggunakan tangan kanannya.
“Tolong
panggil jago nefrologi.”
“Apoteker bawakan antagonis kalsium.”
Kebetulan Aoi dan Aihara menolong di UGD. Aihara terlihat kebingungan. “Di mana?” Seno membawakannya. “Antoginis kalsium ada di sini.”
“Ahli nefrologi tidak sanggup tiba sekarang. Perawatan GI. Aoi bersiaplah.”

Setelah Pak Nitta sadar.
“Aku baik baik saja. Aku ingin pulang.
“Tidak. Tolong berbaring. Kami belum tahu penyebab pingsannya. Kamu akan dirawat di RS ini.”kata dokter Toyonaka. Pak Nitta mengangkat kepalanya ia berteriak, “ Tunggu itu akan menjadi kendala bagiku. Aku mesti kembali.
“Pak Nitta tolong tenanglah.”pintaAoi.Seno menoleh menyaksikan pasien itu dan Aoi. Sementara Aihara berpikir ia tak sanggup membantu.

Ketika Aoi dan Aihara berdua saja dalam perjalanan ke ruan) farmasi
Aihara : Kurasa saya tidak cocom untuk pekerjaan ini. Kasus darurat memang istimewa itu membuatku gugup. Apa Seno melakukan pekerjaan menyerupai ini setiap hari?
Aoi : Dia satu satunya apoteker yang diakui oleh Departemen Gawat Darurat.
Aihara : Apa kendala kelemahan staf tidak terpecahkan? Omong omong ada orang baru. Aoi menoleh pada Aihara.

Di ruang buatan steril.
Aoi dan Aihara sudah hingga dan bergabung sama Kudo menyaksikan Seno yang menggendong bayinya seorang teman dekat apoteker. Seno bilang itu menennagkan. Aoi juga terlihat bahagia andai ia menyediakan ekspresi itu setiap hari.

Kariya memerintahkan mereka bersiap siap. Ibu bayi itu menyuruhnya menggendong bayinya. Aihara tak mengira menyaksikan segi Kariya yang menyerupai itu.Hakura membenarkan Kariya menggemari anak anak. Seperti yang diharapakan ibu apotek mikami.

Bu handa menyaksikan mereka kemudian menghampiri mikami dengan riang. Dia bahagia Mikami melahirkan bayinya dengan selamat. Bu Handa bahagia ia pikir Mikami akan menolong mereka dengan kembali melakukan pekerjaan di sana. Tapi Mikami bicara lain.

Di kawasan lain pasien Nitta disuruh menunggusetelah berganti pakaian. Nitta memandang kantong tas belanja di depannya.

Aihara menyaksikan Bu Handa yang bengong sendiri.

Aihara memperhatikan dan mendengar teman dekat temannya bicara.

Hakura : Begitu rupanya. Mikami akan melakukan pekerjaan di apotik. Lagipula gajinya berbeda.
Kudo : Jika kau melakukan pekerjaan sif malam kau sanggup menciptakan duit tambahan. Teman sekelasku bilang itu inspirasi bagus.
Aoi : Selain itu pinjaman di rumah sakit tidak banyak.
Kariya : Dia mesti melakukan pekerjaan sambil mengorganisir anaknya. Makara saya sanggup mengerti pilihanya.
Aihara terlihat galau. Dia pikir mungkin ia juga sanggup melakukan pekerjaan di apotek. Bu handa menyahut, Tidak kami akan hancur jikalau kehilangan lebih banyak orang alasannya yakni Mikami tidak akan kembali. Kita mesti bertindak soal kurangnya staf.
Kariya menyahut : Jika tidak,semua orang akan mengundurkan diri.
Bu Handa : saya mengerti.aku sungguh mengerti. Kita berupaya memperoleh lebih banyak orang.

Aihara sedang membujuk seorang pasien bapak bapak untuk minum obatnya.Tapi Pak nisida untuk minum obatnya. Tapi Pak Nisida menolak minum obatnya dengan argumentasi pilnya terlalu besar untuk ditelan.Aihara bilang ia masih mesti meminumnya. Pak Nisidabilng ia tak perlu memberitahunya. Karena pak nisida sungguh mengerti tubuhnya.Pak nisida mengusir Aihara yang menaruh obatnya. Aoi melihatnya dengan prihatin.

Aihara bareng Aoi mendatangi pasien Nitta, ia bicara sendiri, Aku sudah tidak tahan lagi.Pasien Nitta menyediakan obat yang diminumnya dikala ini pada Aoi.
Aihara : Orang orang ini..
Aoi pada pasien Nitta : Beginilah caramu menyimpannya di rumah. Tolong biarkan saya melihatnya.

Aoi mengusut obatnya Pak Nitta. Sepertinya ada yang lupa diminumnya. Pak Nitta beralasan ada berbagai obatnya masuk akal jikalau ia lupa.

Aoi mengusut jenis obat yang mesti diminum sehabis makan.
“Renagel.” Aoi menunjukkannya pada Aihara. Aoi mengusut apotek yang memasarkan obat itu.
“Pak Nitta apa kau senantiasa memperoleh obat dari apotek ini?”
“Ya. Ada apa?”
“Bukan apa apa. Bagaimanapun minum obatnya sempurna waktu. Biarkan tubuhmu beristirahat.”

Aihara, “Obat itu. ..”
“Aku tahu.” Sahut Aoi sambil jalan. Lalu mereka menyaksikan anak lelaki yang ternyata murid pak Nitta.
“Pak Nitta baik baiksaja?”tanyanya khawatir.
“Dia baik baik saja. Kamu ingin berjumpa dengannya?” anak itu diam.
“Ada apa?”
“Semua orang bilang jangan mendatangi guru yang muntah itu.”
Anak itu kemudian pergi.

Di kamarnya. Pasien Nitta memperoleh kado berupa coretan tangan dari murid muridnya di kelas 3 -3.

Pak Nitta membayangkan dikala ia mengajar mereka di jam pelajaran Olahraga. Kareba murid muridnya minta ia menyediakan contohnya pak Nitta pun berlari kencang kemudian ia kesakitan dan pingsan.

Di ruang buatan steril. Aoi bareng Kudo dan kariya sedang membahas obat Pak Nitta sambil bekerja.
Aoi : Sulit kupercaya.
Kariya : Meresepkan setengah pil adalat CR terhadap pasien tidak sanggup dimaafkan selaku apoteker.
Kudo : Mereka bahkan mengemas Reganel dengan ini. Aku tidak akan pernah menyetujuinya.
Aoi : Ini sanggup menjadi resep DO.
Aihara yang ikut menyimak : Resep DO memiliki arti resep berulang bukan?
Hakura : Ya. DO kependekan dari Ditto.itu artinya menyalin. Itu merujuk keoada resep berulang yang mengulangi resep sebelumnya.
Aihara : Bukankah saya menyampaikan hal yang sama?

Kariya menyaksikan Aoi menelepon. Apa yang kau lakukan?
Aoi : Aku minta konfirmasi eksklusif dari apotek nakadi.
Hakura : Kurasa itu bukan inspirasi bagus.
Aoi : Selamat siang saya Aoi dari departemen Farmasi RS Yorozu. Aku ingin menanyakan resep untuk Nitta Sousuke.

Nitta ia lahir pada tanggal 7 juni 1986. Dia berusia 33 tahun. Pasien yang menjalani basuh darah.
Aoi : Aku ingin menanyakan resepnya. Pertama perihal tablet Reganel. Biasanya diminum sebelum makan. Namun, ini dibungkus dengan obat yang mesti diminum sehabis makan. Apa ini aba-aba dokter?
Apoteker : Entahlah. Instruksi yang diberikan yakni meminumnya sehabis makan.
Aoi : Kamu tidak mengadakan rapat resep dengan dokter?
Apoteker : Dia sudah diberi resep Do sejak berbulan bulan yang lalu. Seharusnya baik baik saja.
Aoi : Resep DO? Selain itu tablet adalat CRnya terbelah menjadi dua.
Apoteker : Dosisnya mesti dikurangi gres baru ini. Karena tidak ada resep untuk 10mg. Kami cuma membelah dua tablet 20 mg.
Aoi : Hanya? Dengan begitu kecepatan larutnya akan beruabah. Ini juga tidak akan efektif.
Apoteker : Kamu sudah selesai? Tablet adalat CR 10 mg sudah tersedia sekarang.itu saja. Apoteker misterius itu menutup teleponnya.

Aoi bertekad ke apotek untuk menemui eksklusif apoteker yang bersangkutan. Namun Aoi terkejut sehabis hingga di sana ternyata apotekernya Onozuka. Aoi tidak tahu dai seorang apoteker.
All images, content credit copyright by VIU and Fuji TV