Tentangsinopsis.com – Sinopsis Toshi no Sakon Episode 4, Simak daftar full link ada pada goresan pena yang ini. Pastinya Kamu juga mesti tahu nih gaes wacana Episode sebelumnya baca di sini.
Kembali ke adegan di saat Harumi mengontak Maiko tetapi yang mengangkat teleponnya Mokichi
Harumi : Halo Maiko bagaimana kalau nanti…
Mokichi : maaf di sekarang ini akami sedang membahas hal yang penting nanti saja
Maiko cemas : Itu mas harumi kan
Mokichi menatapnya sarat harap
Mokichi : apa saya tidak baik? Apa saya tidak boleh? Mokichi mendekati dan memegangi kedua pundak Maiko menghasilkan maiko sedikit takut.
Maiko : dilarang tidak boleh kalau itu bukan mas harumi
Mokichi tertawa kecil : oke. Lalu apa gunanya?
Maiko : apa ?
Mokichi : Rumahnya juga begitu kan? Dalam sekali seumur hidup menentukan rumah tidak mirip menghasilkan kedai makanan maupun kedai makan. Maiko mengangguk.
Mokichi terlihat kecewa ia nyaris saja menghancurkan miniatur konsep bangunan yang dibuatnya.
Mokichi : Benda ininsudah kehilangan nilainya
Maiko : Tunggu apa yang kau lakukan? Presentasinya besok
Mokichi : coba pikirkan! Walaupun sudah menikah harusnya tetap akan sama. Seharusnya ada aspek yang membuatmu menentukan untuk menikah
Maiko : Faktor aku…tentang mengapa saya menikah dengan mas harumi kan..
Di rumahnya harumi kelihatannya tak damai kemudian ia pergi untuk sekedar olahraga lari lari namun di saat berhenti ia masih mempertimbangkan wacana kedekatan maiko dan mokichi. Harumi menjajal menghalau asumsi itu dari kepalanya.
Saat kembali ke tempat tinggal harumi kegirangan menyaksikan maiko sudah pulang dan tertidur di sofa. Harumi mendekatinya dan minta maaf menjadikannya terbangun. Maiko cuma kelelahan. Mereka saling mengucapkan selamat datangj.
Kemudian keduanya minum sambil mengobrol.
Harumi : Dengan kata lain maiko ingin menanyakan mengapa saya menikahimu?
Maiko : iya mokhici menanyaiku begitu
Harumi : anak itu lagi
Maiko : walaupun saya dengan sungguh sungguh menceritakan kebaikanmu tetapi tetap tidak yakin
Harumi : Bagian mana yang tidak yakin?
Maiko : Aku percaya tetapi mokichi…
Harumi : Benar benar anak ini.Sean mokichi
Maiko : Mas Harumi dengan mantan istri menikah lantaran cinta kan? Berarti tipenya perempuan yang memukau dan dewasa
Harumi : Ya..tidak begitu juga..Dibandingkan yang tampilannya manis …lebih suka yang mempesona..
Harumi : Oh tidak..akhir final ini saya merasa begitu
Maiko : mengapa mas harumi memilihku?
Harumi : Itu…saat kita saling bicara kau senantiasa bicara jujur.
Maiko : Apa lagi?
Harumi : Aku merasa mirip kau orang yang jujur.
Maiko : Oh begitu dengan kata lain pribadiku lebih baik dibandingkan dengan penampilanku.maiko ngambek
Harumi : Tidak tidak. Tentu saja penampilanmu sungguh cantik.
Maiko tersenyum : Terima kasih banyak. Terima kasih minumannya.
Maiko beranjak dari duduknya . harumi memantau kepergiannya sambil ngedumel dalam hati. Mengkhawatirkan apakah mesti saya memuji penampilannya lebih dulu?
Di kantor. Maiko terlihat kurang bersemangat.
Mokichi : Ya ampyun Maimai alasannya merupakan itukah kau murung?
Maiko : Aku tidak murung kok
Mokichi : Bohong. Kamu tidak makan sama sekali
Maiko : Aku cuma jenuh dengan hamburger. Itu semua salahmu lantaran mengajukan pertanyaan mengapa saya menikah?
Mokichi : Tapi itu semua hal yang masuk akal ditanyakan
Maiko : Ya sudahlah
Mokichi : Dibandingkan hamburger lebih baik TKG
( nasi telur)
Maiko terlihat murung, walaupun alasanku menentukan mas harumi sungguh banyak tetapi bagaimana dengan mas harumi..
Ada slogan bertuliskan isi kebih baik dibandingkan dengan penampilan.
Maiko menyaksikan takeda yang datng tiba memakai masker. Takeda memberi instruksi kalau kelihatannya suaranya hilang lantaran terlalu bergairah di saat karaoke. Lalu takeda memberi instruksi lagi kalau mokichi mengundang Maiko.
Siang itu harumi terburu buru menemui Maiko.
Harumi : Maiki maaf membuatmu menunggu..kalau begitu besok kau akan presentasi?
Maiko : Meskipun pernah ikut dalam ekspo sekolah saya cuma jadi pohon salju. Maaf hanya lantaran hal ini jadi merepotkanmu.
Harumi : oh tidak. Hari ini saya pulang lebih permulaan mari berlatih bersama
Maiko : disamping itu mokichi malah menghancurkan modelnya. Kalau tidak jago menjadikannya saya sanggup begadang semalaman.
Harumi : Benar benar anak itu
Maiko : Aku benar benar minta maaf.
Harumi : Oh tidak. Maiko tidak perlu minta maaf. Ngomong ngomong bagaimana jimatnya apa sudah ketemu?
Maiko : itu sudah saya cari di rumah namun tetap tidak ketemu. Paling tidak saya ingin boneka itu ketemu. Boneka kura kura. Aku akan ceritakan tetapi jangan tertawa ya.
Maiko merogoh tasnya mengambil ponselnya dan berbincang foto boneka kura kura pad harumi.
Maiko : Itu huruf yang timbul di buku bergambar kesukaanku. Ayahku yang membuatkannya.
Harumi : Dari pak Murakami? Apa ini kuda nil?
Maiko : Kura kura.ayahku membuatkannya sejak ibuku pergi dari rumah mudah-mudahan saya tidak merasa kesepian.
Kilas balik di saat Maiko kecil memainkan boneka membaca buku bergambar kesukaannya.
Maiko : Wah kura kura senantiasa paling telat hingga kemari. Dibanding lainnya lantaran letih berlangsung hingga benar benar mengantuk.
Kemudia ayahnya dengan memainkan boneka kura kura di jarinya menyapa.
Ayah : Maiko chan. Ayo main saya di sini.
Maiko : Halo
Ayah : Aduh kepalaku jatuh
Maiko : Kamu tidak apa apa
Ayah : Aku tidak apa apa. Aku keluar dari bukumu…
Maiko : Berapa umurmu?
Ayah : Kalau dilihat lihat 72 tahun. Kura kura sanggup hidup hingga 10 ribu tahun jadi saya masih bayi loh
Maiko : kura kura kau masih bayi?
Ayah : iya Maiko umur berapa?
Maiko : 7 tahun.
Kilas balik selesai. Maiko terlihat sedih. Dalam hatinya,selalu menjadi bendaku yang bermanfaat ke mana ya perginya? Harumi memandang kasihan pada maiko.
Maiko nyamperin Mokichi
Mokichi : Dari mana kau dsaat penting mirip ini?
Maiko : Ketemu harumi sebentar
Mokichi : Mengapa sekarang?
Maiko : Melihat parasnya sebentar saya merasa tenang…
Mokichi : Lalu apa yang kau pahami wacana mengapa kau menikah?
Maiko : Kan saya sudah bilang tidak tahu. Di di saat sulit saya ingin mas harumi yang ada di sampingku kini dan seterusnya. Kami sudah niscaya akan terus bersama. Jika kami tidak bareng mirip ada hal yang tidak pas terjadi.
Mokichi : kini dan seterusnya…
Maiko : apa!
Mokichi :Ayolah! Ayo cepat!
Maiko : Eh ada apa?
Maiko berlari mengejar-ngejar Mokichi yang lari duluan. Kemudian keduanya menggambar mirip menghasilkan sketsa.
Harumi pulang kerja. Menggantung bajunya kemudian mengontak seseorang. Halo saya Hanasato .maaf tiba tiba mengontak anda, saya ingin mohon proteksi apakah anda bersedia?ada benda yang ingin saya pinjam. Ya terima kasih banyak. Baik. Nanti saya akan datang. Sampai jumpa.
Setelah itu harumi sukses mendapat buku bergambar mirip punya maiko keci. Harumi senang. Dia ikut membacanya. Wah kura kura senantiasa telat hingga kemari dibanding lainnya lantaran letih berlangsung sampi benar benar menagntuk..Aku kesusahan lantaran dilupakan semua oleh semua orang.
Malamnya di kantor, Mokichi dan Maiko belum pulang.
Mokichi : Maimai lihat! Sudah jadi. Di bab depan rumah ada pilar utama,pilar ini yang hendak menyokong rumah. Biasanya Pilar mirip ini mirip laki laki atau suami. Tapi kita kini menghasilkan versi rumah dengan 2 buah pilar. Pilar pertama melambangkan suami. Pilar kedua melambangkan istri. Dua pilar tersebut disatukan untuk menghasilkan rumah. Nantinya sesudah jadi aneka macam macam pilar bentuknya juga menjadi benrmacam macam. Oleh lantaran itu rumah gres ini sanggup menyesuaikan aneka macam macama bentuk. Ini juga sama mirip di saat itu..setiap kali saya menjalankan pekerjaan yang mengesankan senantiasa ditemani Maimai.
Maiko : Setiap bersamamu mirip menyaksikan neraka.
Mokichi : Hey kamu…
Maiko : Aku teringat waktu itu juga. Aku dibentuk begadang mirip ini. Tapi adakah rasa terkesan berada di neraka?
Mokichi : Neraka ya neraka. Tapi kali ini. Aku mendapat banyak pelajaran dari maimai dengan pilar besar yang lazim membuatmu cemburu. percayalah padanya dan jangan mencurigai pilar itu.
Maiko : Mokichi kalau saya gagal dalam presentsi…
Mokichi : Sudahlah jangan begitu. Sama seoerti dulu,ayo menari!
Maiko : Apa ?
Mokichi : Sudahlah ayo berdiri. Ayo cepat! Ayo menari. Mulai.
Hadeh kesannya joget juga mereka. Tapi tiba tiba Maiko teringat di mesti ganti baju dan secepatnya pulang. Mokichi memintanya menari bersamanya dulu.
Paginya di saat akan berangkat kerja, maiko mendapati buku bergambar kesukaannya waktu kecil dan terselip boneka kura kura di dalamnya.Dia tahu itu upaya harumi. Maiko senang kemudian ia berlari mengejar-ngejar suaminya hingga ke jalanan sayangnya harumi nggak mendengar panggilannya. Baru sesudah menyeberang harumi celingak celinguk dan menyaksikan sosoknya.dari seberang. Maiko berterima kasih sambil berbincang boneka kura kuranya. Maiko kontrak akan menjadikannya jimat hingga kapanpun juga akan mempertahankan dan merawatnya. Dan nggak akan dihilangkannya lagi.harumi menyaksikan jam tangannya kemudian mengingatkan.
Harumi : Kamu tidak terlambat
Maiko : Terima kasih semangat
Hari itu sebelum maiko menjalankan presentasi. Dia tiba bareng Mokichi yang terlihat ceria.
Mokichi : Maimai…mokichi kelihatannya akan memberinya sesuatu.
Maiko : Tidak urusan kita sudah punya ini. Maiko berbincang boneka kura kuranya. Maiko pergi duluan.
Mokichi terlihat kecewa. Ia merogoh saku jasnya dan ada boneka kura kura sayangnya ia keduluan harumi. Mokichi terlihat duka dan teringat masa lalunya.
Kilas balik di saat maiko dan mokichi ikut ekspo budaya. Mereka kelihatannya menghasilkan wilayah berteduh di tengah taman. Tapi setelahnya mokichi terlihat murung. Maiko menyusulnya.
Maiko : Mokichi ada apa? Tenang saja kita punya ini. Iya kan? Maiko berbincang boneka kura kuranya. Lalu kawan dekat sahabat lainnya ikut menyemangatinya. Dan mereka semua menari bersama. Mokichi di sekarang ini tersenyum kemudian menyusul maiko. Semangat.
Malamnya di rumah. Maikoterlihat bahagia. Maiko menyenandungkan lagu yang dinyanyikannya bareng Mokichi. Kebetulan harumi melihatnya.
Maiko : Oh tidak saya aib sekali. Aku sedang bernostalgia
Harumi : Oh ya? Akhir final ini saya sering dengar lagu itu. He?
Harumi kiut menari dan bernyayi bareng Maiko.
Harumi : Oh,presentasinya bagaimana?
Maiko : Selesai dengan sungguh bagus ya walaupun hasilnya kurang memuaskan.
Harumi :Oh begitu sayang sekali.
Maiko : Oh..Selain itu … ayo cepat ke sini!
Harumi : ada apa?
Maiko mengajak ke kamar mandi untuk menyaksikan kolam mandinya yang sudah diberi kelopak mawar.
Maiko : Ini sebutan terima kasihku lantaran sudah dibuatkan jimat. Silahkan dinikmati.
Harumi : Ini…harumi kayaknya risau tuh
Maiko : Ulang tahun boneka kura kura yang baru. tanganmu lebih cekatan dibandingkan dengan perempuan.spesial untuk pangeran.
Harumi : Kita mandi bareng ya? Maiko diem. Aku mohon. Aku aib untuk memintamu. Tolong katakan sesuatu.
Maiko mulai melepas pita bajunya sambil membelakangi Harumi.
Maiko : Jangan dilihat.
Harumi : oh iya.
Di kamar mandi.Jadinya lantaran mungkin aib mereka nggak saling lihat.
Harumi : Apa ini? Saling membelakangi.
Maiko : Setelah mengalami hal sulit semestinya kita relax. Mengenai boneka kura kura mengapa kau menjelaskannya kepadaku?
Maiko : Aku tak mau dianggap kekanak kanakan.
Harumi : Maiko tidak kekanak kanakan kok. Aku lebih kekanak kanakan. Aku sedikit cemburu dengan si mokichi.
Harumi mendekati maiko dan memeluknya dari belakang.
Maiko : Serius cemburu?
Maiko tertawa sejenak..
Maiko : Mas Harumi saya suka kok sama mas harumi bagaimanapun alasannya.
Harumi: Aku juga suka sama Maiko.
harumi : Aku menikah denganmu lantaran jatuh cinta dengan dirimu yang bersinar dan jujur pasti saja tidak urusan apapun alasannya.
Maiko : ini pertama kalinya kau bilang “suka” ke aku.
Harumi : Maaf ya sulit sekali mengucapkannya. Mungkin lantaran aspek usia.
Maiko : Jangan memunculkan usia selaku alasan.