Tentangsinopsis.com – Sinopsis True Beauty Episode 5 Part 1, Simaklah untuk Kalian nih gaes daftar lengkap pada link di goresan pena yang ini. Jika Kamu ingin membaca postingan Episode sebelumnya baca di sini.
Episode sebelumnya ditutup dengan Soo Ho yang menghentikan Ju Kyung yang akan memburu Seo Joon.
Ju Kyung terkejut dikala Soo Ho memintanya tidak pergi.
Ju Kyung kemudian tanya, kenapa ia dihentikan pergi.
Soo Ho bilang ia mau menyampaikan sesuatu.
Ju Kyung makin kaget, menyampaikan sesuatu? Apa itu?
Soo Ho : Begini….
Soo Ho kebingungan sendiri.
Ju Kyung tanya, apa?
Soo Ho : Dwikutub Samudra Hindia dan Dampak El Nino dikatakan memicu kebakaran hutan di Australia. Apa sudut pandangmu terhadap korelasi itu?
Ju Kyung bingung, apa… pengaruh apa?
Di kelas udah ramai. Ju Kyung di bangkunya, sibuk ngeliatin kunci motor Seo Joon yang masih berada di tangannya.
Tak lama, Seo Joon masuk dan Ju Kyung ngembaliin kunci motor Seo Joon.
Ju Kyung : Ambil kembali. Kenapa kamu memberikannya kepadaku?
Seo Joon : Agar saya tidak mengendarai motorku, kamu mesti menyimpan kuncinya. Kenapa? Karena saya cuma mendengarkanmu mulai sekarang.
Sontak, seisi kelas heboh.
Soo Ho memandang sengit Seo Joon. *Njiir, cembokur dia!!
Ju Kyung : Apa ini caramu membalas dendam? Karena saya memerasmu dengan fotomu naik motor?
Seo Joon : Mana mungkin saya melaksanakan itu?
Seo Joon kemudian menaruh minuman jeruk ke atas meja Ju Kyung.
Seo Joon : Kupungut di jalan. Selamat menikmati.
Seo Joon kemudian dengan santainya beranjak ke bangkunya.
Ju Kyung bilang kalau ia lebih senang rasa stroberi.
Seisi kelas makin gempar lah dengan perilaku Seo Joon ke Ju Kyung.
Soo Ah menghampiri Ju Kyung.
Soo Ah : Lim Joo, apa-apaan ini? Ada apa dengannya hari ini dan kenapa dengan kuncinya?
Ju Kyung tak menjawab dan cuma menghela nafas.
Di taman sekolah, Seo Joon lagi sama temen-temennya.
Ju Kyung kemudian manggil Seo Joon.
Temen-temen Seo Joon pribadi heboh.
Ju Kyung : Terima ini.
Ju Kyung melemparkan kunci motor Seo Joon dari jauh.
Seo Joon menangkap kunci motornya dengan satu tangan.
Seo Joon bingung, apa ini?
Temen-temennya juga ingin tau dan pribadi nanya ke Seo Joon apa yang terjadi.
Tapi Seo Joon gak menjawab dan malah memandang Ju Kyung dengan wajah sedikit kesal.
Anak-anak di lab kimia. Hyun Kyu yang gres masuk, duduk di kalangan Soo Ho alasannya gak mendapatkan tempat.
Soo Ho pribadi menatapnya.
Hyun Kyu pribadi tegang. Dia kemudian berdalih, nanya Soo Ho mau makan siang sama ia apa gak.
Soo Ho gak jawab. Hyun Kyu paham dan pribadi pindah ke kalangan Tae Hoon.
Ju Kyung kemudian masuk. Dia berlangsung melalui Soo Ho sambil memandang kunci motor Seo Joon yang kembali ke tangannya.
Ju Kyung gak ngerti kapan Seo Joon menaruh kunci motor itu. Kayaknya sih Seo Joon narok kunci motornya di meja Ju Kyung.
Soo Ho manggil Ju Kyung. Dia narik kursi disampingnya dan nyuruh Ju Kyung duduk di sana kalau Ju Kyung sedang mencari tempat.
Si Hyun yang juga sekelompok sama Soo Ho terkejut dan heran menyaksikan perhatian Soo Ho ke Ju Kyung.
Ju Kyung mulai duduk dan menaruh semua barang-barangnya di meja, tergolong minuman dari Seo Joon.
Soo Ho : Kukira kamu tidak mau meminumnya.
Ju Kyung : Tetap saja dihentikan dibuang.
Tanpa basa busuk lagi, Soo Ho ngasih minuman itu ke Hyun Kyu.
Semua kaget, utamanya Ju Kyung.
Ssaem masuk dan mengundang nama mereka satu per satu.
Soo Ho narok minuman stroberi di depan Ju Kyung.
Ju Kyung terkejut dan memandang Soo Ho.
Soo Ho juga memandang Ju Kyung tetapi ia membisu aja.
Ju Kyung rahasia bahagia dengan perhatian Soo Ho.
Ssaem mulai memberi penjelasan.
“Saat materi organik diuraikan dengan enzim, maka terbentuk zat anorganik dan tercipta energi. Sebagian energi ini tersimpan dalam ATP sementara sisanya terpancar selaku energi termal. Serta dalam proses ini, terjadi respirasi seluler.”
Saat ssaem menjelaskan, tiba-tiba aja partikel zat yang dikatakan ssaem timbul di erat tangan ssaem. Ssaem mendorong partikel itu sambil menjelaskan, dan partikel itu bermetamorfosis bentuk hati dan memukul kepala Ju Kyung.
Seperti tersihir, Ju Kyung pribadi memandang Soo Ho. Dan partikel berupa hati itu kesannya rampung dengan memukul kepala Soo Ho.
Ju Kyung ngomong dalam hatinya, apa Soo Ho ngasih ia minuman stroberi alasannya ia bilang suka sama Soo Ho.
Ju Kyung kemudian tersenyum memandang Soo Ho.
Tapi dikala ditatap balik oleh Soo Ho, ia pribadi ngalihin pandangannya ke buku dan akal-akalan sibuk belajar.
Seo Joon terus melancarkan PDKT-nya ke Ju Kyung. Di kafetaria, ia mau duduk di samping Ju Kyung, hingga menyenggol Soo Ah yang telah mau duduk di samping Ju Kyung.
Tae Hoon yang menyaksikan itu sewot. Soo Ah pun kesannya pindah ke erat Soo Jin.
Soo Jin minta Seo Joon pergi kalau cuma mau mengusik Ju Kyung.
Seo Joon bilang ia cuma akan menyimak Ju Kyung.
Temen-temen Seo Joon yang duduk di belakang Seo Joon, pribadi heboh.
“Dia cuma akan mendengarkanmu.”
Ju Kyung yang kesal, kemudian minta tunjangan ke Seo Joon.
Seo Joon menyanggupi. Dia bilang apapun yang Ju Kyung butuh. Tapi Ju Kyung menyuruhnya pergi.
Sontak temen-temen Ju Kyung pribadi ketawa.
Seo Joon bilang ia akan melaksanakan apapun selain itu.
Temen-temen Seo Joon gempar lagi.
“Dia akan melaksanakan semuanya.”
“Kalau begitu, jangan mengajakku bicara.” ucap Ju Kyung.
“Aku juga tidak bisa melaksanakan itu.” jawab Seo Joon.
Ju Kyung mulai putus asa sama perilaku Seo Joon.
Seo Joon kemudian melirik tonkatsu di piring Ju Kyung. Dia yakin, Ju Kyung gak suka itu dan pribadi melahapnya.
Ju Kyung protes, ia bilang itu lauk favoritnya dan disisakannya untuk dikonsumsi terakhir.
Seo Joon : Kenapa?
Ju Kyung : Begitulah caraku makan. Itu bukan urusanmu.
Seo Joon : Baiklah. Aku mesti mendengarkanmu.
Seo Joon kemudian memerintahkan temen-temennya mengambilkan tonkatsu untuk Ju Kyung.
Seketika, 3 temen Seo Joon pribadi ngasih dua nampan sarat tonkatsu ke Ju Kyung.
Ju Kyung : Kau ingin saya mengkonsumsi semua ini?
Ju Kyung kemudian menundukkan wajahnya, hingga rambutnya masuk ke sup.
Seo Joon yang menyaksikan itu, pribadi mengeluarkan rambut Ju Kyung dari sup.
Seo Joon : Jangan makan rambutmu.
Ju Kyung mendongak, memandang Seo Joon.
Dua siswi memotret Seo Joon dan Ju Kyung.
Soo Ah gak ngerti, apakah Seo Joon lagi mengerjai Ju Kyung atau menawan hati Ju Kyung.
Seo Joon : Makanlah mudah-mudahan kamu dapat bertambah tinggi.
Ju Kyung yang kesal, ngembaliin kunci motor Seo Joon.
Ju Kyung : Jangan masukkan kembali ke sakuku. Apa gunanya memberiku ini?
Lalu ia mulai menyuap nasinya.
Seo Joon : Motorku diparkir di depan rumahmu.
Sontak Ju Kyung terkejut dan pribadi menyemburkan nasi di mulutnya ke wajah Seo Joon.
Temen-temen Ju Kyung pribadi tertawa. Soo Jin bahkan memuji Ju Kyung, kerja bagus Ju Kyung-ah.
Ju Kyung juga berupaya menahan tawa.
Ju Kyung : Maafkan aku.
Seo Joon berupaya menahan rasa kesalnya.
Ju Kyung keluar dari toilet, tetapi ia gak sadar tisu toilet nyangkut di roknya.
Bersamaan dengan itu, Seo Joon juga keluar dari toilet dan menyaksikan tisu toilet menggelinding di lantai koridor dari rok nya Ju Kyung.
Seo Joon manggil Ju Kyung, hei, Lim Ju Kyung.
Ju Kyung berbalik, memandang Seo Joon.
Seo Joon : Ekormu panjang sekali.
Ju Kyung pun terkejut menyaksikan tisu toilet di roknya. Dia bergegas melepasnya dan merapikan tisunya dari lantai.
Seo Joon masih meledek Ju Kyung, kamu menyerupai lutung.
Ju Kyung : Berhentilah mengejekku.
Seo Joon : Baiklah, saya akan menurutimu.
Tiba-tiba, dua orang siswa yang lagi main di koridor, tak sengaja menabrak Ju Kyung.
Ju Kyung pun jatuh tetapi Seo Joon dengan gesit melindungi kepala Ju Kyung dengan tangannya mudah-mudahan kepala Ju Kyung tak terbentur ke lantai.
Sontak, Ju Kyung kaget. Begitu pula Seo Joon. Wajah mereka kini saling berdekat.
Seisi koridor heboh.
Soo Ho tiba dan kesal melihatnya.
Ju Kyung yang sempat terdiam memandang Seo Joon, menghantukkan kepalanya ke Seo Joon, kemudian berdiri.
Ju Kyung pun marah. Dia bilang Seo Joon harusnya gak perlu memeganginya alasannya ia jatuh alasannya Seo Joon.
Seo Joon kesal, saya membantumu!
Ju Kyung : Jangan. Jika kamu hendak menurutiku, ambil kunci motormu, ya?
Ju Kyung pun pergi. Dia heran kenapa ia gak dapat bersekolah dengan wajar dan tenang.
Soo Ho mencegat Ju Kyung.
Soo Ho tanya, Ju Kyung baik-baik saja.
Ju Kyung mengangguk.
Seo Joon pribadi dikerubungi temen-temennya.
Seo Joon : Apa yang kalian pikirkan.
Cho Rong bilang, Seo Joon ditolak dan telah berakhir.
Tapi Seo Joon kekeuh bilang Ju Kyung suka dia.
Temen-temen Seo Joon menenteng Seo Joon pergi.
Seo Joon teriak, saya Han Seo Joon!
Beralih ke Go Woon yang sedang latihan paduan bunyi bareng teman-temannya.
Tapi wajah Go Woon, 11 12 sama wajah Ju Kyung tanpa riasan.
Disamping Go Woon, ada siswi yang cukup cantik.
Sepertinya mereka saingan. Go Woon dan siswi itu tiba di nada tinggi, yang sayangnya bunyi siswi bagus itu sedikit fals dikala mengambil nada tinggi.
Sementara bunyi Go Woon stabil.
Ssaem memuji Go Woon. Dia bilang ia merasa menyerupai Maria Callas hidup kembali.
“Go Woon, suaramu sungguh merdu dan jernih. Selamat. Go Woon, kamu terpilih untuk melaksanakan tampilan solo.” ucap ssaem sambil makein rompi berwarna biru ke bahu Go Woon.
Go Woon senang. Sementara siswi bagus tadi kesal kalah dari Go Woon.
Ju Kyung papasan dengan ssaem yang melatih paduan bunyi tadi di koridor.
Ssaem kebetulan gres keluar dari kelas.
Ju Kyung melongok ke dalam kelas dan menyaksikan Go Woon sedang latihan.
Go Woon yang dikala itu, duduk membelakangi pintu. Dia bernyanyi sambil diringi dentingan piano.
Tapi tiba-tiba, siswi bagus tadi bareng dua sohibnya tiba melabrak Go Woon.
Siswi itu bagus itu bahkan menampar Go Woon juga, hingga kacamata Go Woon jatuh ke lantai.
“Hei, bukankah telah kubilang jangan berupaya sebaik mungkin?” ucap siswi bagus itu. Dia kemudian mencopot rompi Go Woon.
“Jangan bilang kamu memang ingin melaksanakan tampilan solo. Beri tahu guru musik bahwa kamu tidak bisa melakukannya.” ucap siswi itu, kemudian pergi sama dua sohibnya.
Ju Kyung kesal, dasar kejam. Bagaimana ia dapat menamparnya.
Go Woon mengambil kacamata dan rompinya di lantai.
Dia kemudian menyaksikan Ju Kyung yang bangkit di pintu, kemudian pergi.
Bersambung ke part 2…